- Hardware (10)
- Internet (31)
- Komputer dan Etika (6)
- Komputer dan Kesehatan (2)
- Networking (2)
- Office (6)
- Security (8)
- Sistem komputer (9)
- Software (8)
- Teknologi (23)
- Trouble Shooting (2)
Artikel Terbaru Aer
Komen Terbaru Aer
Label Aer
Version Control System
Dalam membuat sebuah program, para programmer tidak selalu langsung berhasil membuat sebuah program yang sempurna dalam sekali buat. Terkadang, banyak kesalahan/ bug dalam program yang perlu diperbaiki, atau ada pengembangan lain dalam program yang perlu ditambahkan.
Untuk mendokumentasikan perubahan-perubahan ini, selain dilakukan dengan cara manual (menyimpan setiap file perubahan) juga dapat memanfaatkan Version Control System (VCS)
Deskripsi dari VCS itu sendiri ialah:
suatu program yang menyimpan perubahan/ versi dokumen, program atau lainnya dalam komputer. Nama lainnya: Source Code Management, Software Configuration Management, Revision Control, Source Control.
Secara umum, kemampuan VCS adalah:
- Mencatat perubahan yang terjadi dan siapa yang merubahnya
- Melakukan undo perubahan jika perlu
- Melihat riwayat/ catatan perubahan jika diperlukan
- memungkinkan pengembangan program secara terpisah/ paralel
Manfaat VCS mungkin tidak terlalu begitu diperlukan jika programmer bekerja sendiri dalam mengembangkan programnya. Namun kebanyakan program ditulis secara tim/ kelompok yang sewaktu-waktu bisa melakukan perubahan terhadap program dan tidak semua orang memiliki kesadaran untuk mem-backup versi sebelumnya.
Sehingga ditakutkan, jika terjadi kesalahan dalam pengembangan program, backup data sebelumnya tidak bisa ditemukan. Padahal akan lebih mudah jika menggunakan data awal yang belum ada kesalahannya.
Hal yang menguntungkan dari VCS adalah kehematan space disk, karena VCS tidak melakukan duplikasi untuk merekam perubahan.
Ada dua macam VCS, yaitu centered dan distributed VCS.
Centered VCS atau VCS terpusat (biasanya disebut client-server) adalah VCS yang pusat penyimpanan programnya berada dalam 1 server yang bisa diakses oleh komputer client. Semua programmer yang terhubung ke server memiliki kebebasan untuk merubah isi program utama.
Salah satu penerapan dari client-server VCS adalah open source project atau proyek pengembangan program yang terjadi lewat internet. Programmer memanfaatkan jaringan internet untuk mengembangkan sebuah program bersama-sama tanpa harus bertatap muka secara langsung.
Sedangkan distributed VCS atau VCS tersebar (peer-to-peer) adalah macam VCS yang pusat penyimpanannya ada di tiap kom[uter programmer. Jadi, tiap komputer programmer memiliki catatan perubahan yang berbeda-beda.
Demikian sekilas tentanf VCS yang sangat berguna di dunia pemograman. Dan jangan lupa, meskipun mencatat perubahan program itu penting, backup dari VCS Anda juga tidak kalah pentingnya. Jadi, backuplah VCS Anda :))
sumber gambar: svnbook.red-bean.com
Posted by : Vika F. Insanittaqwa on
Senin, Oktober 04, 2010
|
Labels:
Pemrograman,
Software,
VCS,
Version Control System
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 yang komen:
bingung mw tanya apa :D
Artikelnya padat dan cukup jelas. Makasih, sangat membantu :D
Posting Komentar