Smart Card





Kartu Pintar? Ya, kartu ini memang sesuai dengan namanya. Kartu ini dapat berpikir, dan terbukti sangat berguna bagi kehidupan manusia. Tapi apakah sebenarnya smart card itu?

Smart card disebut kartu pintar karena ia dilengkapi dengan Integrated Sircuit atau sirkuit terpadu. Dengan kata lain, kartu ini dapat melakukan operasi layaknya komputer supermini.

Smart card dipatenkan pada sekitar 1970. Menurut Wikipedia, masih tidak jelas siapakah penemu asli dari smart card karena ada tiga orang yang berselisih: Roland Moreno dari Perancis, Jurgen Dethloff dari Jerman, dan Arimura dari Jepang. Kartu ini kemudian dikembangkan dan akhirnya diproduksi secara massal untuk pertama kalinya pada tahun 1983 sebagai pembayaran telepon di Perancis.

Untuk "membaca" smart card, kita haru menggunakan alat bantu berupa terminal akses. Kita tidak dapat membaca datanya sendiri karena smart card tidak dilengkapi dengan baterai sebagai sumber energi.

Berdasarkan jenis terminal pengaksesnya, kartu pintar dapat dibedakan menjadi:
1. Contact Smart Card (Kartu Pintar Sentuh)
2. Contactless Smart Card (Kartu Pintar Non-sentuh)

Cara kerja kartu pintar sentuh adalah dengan memasukkannya ke pembaca kartu/ terminal. Chip yang ada di dalamnya akan bersentuhan dengan penghubung elektronik yang terpasang pada alat pembaca kartu, dan data dapat diperoleh. Dengan kata lain, akses ini membutuhkan kontak fisik.

Sedangkan untuk smartcard non-sentuh data akan dibaca melalui gelombang inframerah atau gelombang radio (RFID - Radio Frequency IDentification). Layaknya komunikasi wireless, kita hanya perlu mendekatkan smart card pada readernya, dan data dapat diambil. Standar-standar yang dipakai adalah ISO/ IEC 14443 (data dapat diakses dalam jarak 10cm), dan ISO 15693 (50 cm).

Ditinjau dari fungsinya, ada dua jenis smart card:
1. Smart card sebagai kartu memori
2. Smart card dengan mikroprosesor

Jenis smart card yang pertama (karu memori) hanya mampu menyimpan data di dalamnya. Dengan kata lain, smart card ini hanya dapat berfungsi sebagai penyimpan memori. Misalnya kartu untuk sistem pembayaran elektronik, dan kartu ATM.

Smart card yang kedua lebih canggih lagi karena sudah dilengkapi dengan mikroprosesor terpadu, sehingga kartu ini dapat dilengkapi dengan sistem operasi dan aplikasi lainnya. Yang paling mudah adalah kartu SIM handphone. Kita dapat mengoperasikan handphone kita karena dilengkapi dengan kartu ini.

Sekarang kita sudah menjumpai banyak kartu yang memanfaatkan teknologi smart card ini, diantaranya KTP, kartu SIM, ATM, kartu pelajar, dan yang asyik adalah smart card sebagai sistem token atau kunci pembuka akses ke suatu sistem. Misalnya kunci laptop dari IBM yang berbentuk USB menerapkan teknologi kartu pintar sebagai alat keamanan pada laptopnya. Jika kita tidak memasukkan kunci USB ini, maka laptop tidak akan mau jalan.

Dan untuk berita terbaru mengenai smart card, mungkin Anda pernah mendengar rencana pemerintah untuk memakai kartu pintar untuk membeli BBM bersubsidi. Teknisnya adalah, kita membeli BBM dengan menujukkan kartu yang ditempelkan pada kendaraan, sehingga aktifitas pembelian kita dapat terekam. Program ini bertujuan untuk menghemat bahan bakar yang makin melambung, namun realisasinya masih belum ada kepastian. Ditunggu saja :).

Ilustrasi:
www.automaticleasing.com

0 yang komen:

Posting Komentar

Monggo, masukan, saran, kritik, pertanyaannya... :)

Tentang Aer Puteh

Aer Puteh adalah blog tentang teknologi informasi. Silakan melihat-lihat artikel kami.
Saran, kritik, masukan, atau komentar sangat terbuka. Kontak ke vikachew@gmail.com.
Silakan follow blog ini atau subscribe lewat email, linknya ada di bawah :)
Lihat profil Aer Puteh di Blogger
Lihat profil Aer Puteh selengkapnya

Enjoy!!

Tukeran Aer

Silakan link Aer Puteh, atau tampilkan chickletnya dengan copy kode di bawah ke blog atau web kamu :)
Aer Puteh

Followers

Area Maen Aer

Free chat widget @ ShoutMix

Film - film S8

vikachew09